Kamis, 02 Juni 2011

Management Keuangan

MANAGEMEN PEMASARAN


A.    PENDAHULUAN
Pemasaran merupakan fungsi bisnis yang berhubungan langsung dengan konsumen. Kesuksesan perusahaan banyak ditentukan oleh prestasi di bidang pemasaran. Pemasaran merupakan proses mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, dan memuaskan konsumen dengan produk dan pelayanan yang berkualitas dan pada harga yang kompetitif. Penerapan pemasaran di perusahaan satu dengan yang lainnya dapat berbeda-beda, namun intinya berpedoman pada slogan “Temukan kebutuhan dan puaskan kebutuhan tersebut”.
Kebutuhan konsumen merupakan titik awal pemasaran. Tanpa memahami kebutuhan konsumen, manajer pemasaran akan sulit menentukan produk dan pelayanan yang paling memuaskan. Kebutuhan setiap orang dapat bervariasi, namun dalam kelompok-kelompok tertentu, kebutuhan konsumen relatif sama. Suatu perusahaan mungkin ingin melayani semua kelompok konsumen potensial. Perusahaan lain mungkin hanya memilih satu kelompok konsumen paling potensial dan memuaskan kebutuhan dan keinginannya dengan lebih baik dibandingkan pesaingnya. Proses pemilihan pasar dan cara memuaskan kebutuhannya melibatkan berbagai konsep dan aktivitas pemasaran.
Perkembangan teknologi, aliran informasi, dan tuntutan masyarakat untuk memperbaiki taraf hidup telah mengubah orientasi atau tujuan bisnis. Perusahaan yang hanya mengandalkan kemampuan menghasilkan produk, bukan berdasarkan pada kemampuan memasarkan dan memuaskan kebutuhan konsumen, akan tertinggal. Pada zaman modern saat ini, konsumen dihadapkan pada pilihan berbagai macam produk untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Secara umum konsumen semakin dipandang sebagai raja, bahkan di Amerika Serikat konsumen telah cenderung berubah menjadi diktator bagi produsen.
Globalisasi telah menambah tingkat persaingan antara perusahaan satu dengan lainnya tanpa mengenal batas-batas negara. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, hanya perusahaan yang beroperasi secara efisien yang akan mampu bertahan. Untuk itu perusahaan harus menerapkan perencanaan strategis (strategic planning) yang terpadu antara semua fungsional dalam perusahaan dengan membentuk jaringan kerja (networking). Disamping itu, perusahaan harus responsive/tanggap terhadap perkembangan teknologi informasi yang menjadi pendukung dalam pengembangan pasar.

B.     PENGERTIAN PEMASARAN
Pemasaran adalah sekelompok aktivitas yang saling berkaitan yang dirancang untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan mengembangkan distribusi, promosi dan penetapan harga serta pelayanan untuk memuaskan kebutuhan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu. Definisi diatas memiliki beberapa konsep penting yaitu kebutuhan, keinginan dan permintaan, produk (barang, jasa dan ide); nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran dan transaksi; hubungan relasi dan jaringan kerja; serta pemasar dan prospek. Hubungan antar konsep tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1.      Kebutuhan (needs); suatu keadaan untuk memenuhi kekurangan yang bersifat dasar; misalnya manusia membutuhkan makanan, pakaian, tempat tinggal.
2.      Keinginan (wants); suatu keadaan untuk memuaskan kebutuhan yang lebih spesifik dan banyak dipengaruhi lingkungan misalnya manusia menginginkan makanan dari beras, jagung atau sagu.
3.      Permintaan (demands); keinginan terhadap produk-produk tertentu yang didukung oleh kemampuan (daya beli) dan keinginan untuk mengkonsumsinya.
4.      Produk (product); segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan.
5.      Nilai (value); persepsi yang mendasari pemilihan produk yang akan dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan.
6.      Pertukaran (exchange); kegiatan untuk mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari pihak lain dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalannya.
7.      Transaksi (transaction); suatu pertukaran antara dua pihak yang melibatkan sedikitnya dua unsur nilai, dengan kondisi, waktu dan tempat yang disetujui bersama.
8.      Hubungan relasi (relationship); proses untuk menciptakan, mempertahankan dan mencapai hubungan yang baik dengan pelanggan atau stakeholder.
9.      Pasar (market); orang atau sekelompok orang yang mempunyai kebutuhan dan keinginan serta memiliki daya beli (kemampuan) dan keinginan (minat) untuk membelanjakannya.

Inti dari pemasaran adalah pertukaran melalui proses pertukaran kebutuhan konsumen dapat terpuaskan. Pertukaran adalah suatu proses yang dilakukan dua pihak atau lebih dengan cara saling memberi sesuatu yang bernilai untuk memuaskan kebutuhan masing-masing.

C.    PERAN PEMASARAN DALAM MASYARAKAT
Pemasaran memungkinkan masyarakat meningkatkan kemakmurannya melalui proses pertukaran. Pemasaran menambah nilai (utilitas) pada produk. Utilitas adalah kemampuan suatu produk untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Macam-macam utilitas:
1.      Utilitas bentuk, yaitu manfaat yang dirasakan konsumen karena perubahan bentuk produk. Pemasaran secara tidak langsung memberikan manfaat bentuk melalui pemberian ide mengenai produk kepada bagian produksi. Contoh: suatu bank membuat fasilitas ATM untuk memudahkan nasabah.
2.      Utilitas tempat, yaitu manfaat yang dirasakan konsumen karena dapat menikmati produk di tempat yang diinginkan. Contoh: mesin ATM ditempatkan di berbagai tempat yang strategis.
3.      Utilitas waktu, yaitu tambahan manfaat yang dirasakan konsumen karena dapat menikmati produk pada saat dibutuhkan. Contoh: fasilitas ATM memberi pelayanan 24 jam.
4.      Utilitas kepemilikan. Produk akan bisa memberikan manfaat yang optimal jika telah terjadi perpindahan kepemilikan. Pemasaran membantu berpindahnya kepemilikan suatu produk. Contoh: nasabah dapat mengambil sendiri jumlah uang yang dibutuhkan.

D.    KONSEP PEMASARAN
Konsep pemasaran merupakan konsep bisnis yang muncul belakangan. Tenaga pemasaran yang kuat, promosi yang gencar, dan produk yang secara teknis bermutu, ternyata tidak menjamin keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang. Hal ini mungkin disebabkan terutama oleh perubahan kondisi persaingan dan tuntutan konsumen. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, konsumen memiliki berbagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan yang sejenis. Oleh sebab itu, konsumen akan memilih produk yang dianggap mampu memberikan nilai kepuasan tertinggi.
Konsep pemasaran membantu perusahaan menghadapi persaingan yang semakin ketat. Untuk itulah, operasi perusahaan harus dimulai dari menemukan kebutuhan dan keinginan konsumen, disusul dengan menemukan cara pemuasan yang terbaik.
Konsep pemasaran memiliki beberapa filosofi:
1.      Fokus pasar. Penerapan filosofi ini menuntun (atau mengharuskan) para pemasar menentukan secara jelas pasar sasaran yang dituju. Penentuan pasar sasaran akan membantu penentuan program-program pemasaran yang sesuai.
2.      Orientasi dan kepuasan konsumen. Para pemasar harus bisa menempatkan diri seolah-olah dirinya adalah konsumen, bukan produsen. Dengan menempatkan diri sebagai konsumen, pemasar akan berada pada posisi yang lebih baik untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk tertentu. Kebutuhan dan keinginan konsumen harus dapat terpuaskan melalui proses pertukaran. Konsumen yang puas diharapkan akan menjadi pelanggan yang setia, dan selalu melakukan pembelian ulang. Hal ini akan sangat menguntungkan perusahaan mengingat biaya untuk mendapatkan pelanggan baru jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya untuk mempertahankan pelanggan lama.
3.      Pemasaran yang terkoordinasi. Pemasaran harus terkoordinir diantara semua bagian dalam perusahaan. Sebagai contoh, jika manajemen memutuskan pemberian diskon untuk produk-produk tertentu, semua staf pemasaran harus diberitahu. Dengan disebutkannya informasi kebijakan tersebut memungkinkan diambilnya tindakan yang seragam, mulai dari kasir, pramuniaga, sampai dengan supervisor dibawah manajemen. Karyawan pada bagian lain juga harus mendapatkan informasi sehingga mereka memiliki sikap dan tindakan yang sama.
4.      Orientasi laba. Salah satu tujuan jangka pendek perusahaan adalah mendapatkan tingkat keuntungan tertentu. Melalui keuntungan yang diperoleh, perusahaan mungkin memiliki dana untuk mengembangkan perusahaan. Dengan demikian, tujuan pemasaran adalah bukan sekedar untuk meningkatkan volume penjualan melainkan lebih ditujukan untuk mendapatkan tingkat keuntungan yang layak.

E.     FUNGSI PEMASARAN
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pemasaran terdiri dari beberapa aktivitas yang saling berkaitan. Masing-masing aktifitas tersebut memiliki fungsi-fungsi yaitu: fungsi pertukaran, fungsi distribusi fisik dan fungsi perantara (fasilitator).
1.      Fungsi pertukaran
Aktifitas untuk menyampaikan produk pada pemakai atau konsumen yang dimaksud.



2.      Fungsi distribusi fisik
Aktivitas yang meliputi pengangkutan dan penyimpanan barang. Fungsi tersebut akan menempatkan produk pada tempat yang diinginkan oleh konsumen.
3.      Fungsi perantara
Fungsi perantara adalah aktivitas yang menghubungkan pelaksanaan fungsi pertukaran dan fungsi distribusi fisik pada perusahaan. Keempat aktivitas tersebut yaitu pembiayaan, mengurangi resiko, mencari informasi pasar dan standarisasi serta penggolongan.

F.     PROSES PEMASARAN
Strategi pemasaran adalah rencana untuk memilih dan menganalisis target, pasar, mengembangkan dan memelihara bauran pemasaran yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen.
Menurut Philip Kotler, proses pemasaran terdiri dari empat langkah utama:
1.      Menganalisis kesempatan di pasar
2.      Mengembangkan strategi pemasaran berorientasi pasar
3.      Merencanakan taktik atau program pemasaran dengan menggunakan marketing mix (4P: product, price, place, promotion).
4.      Mengorganisir, implementasi dan mengawasi upaya-upaya pemasaran.
Pasar adalah kumpulan orang-orang yang memiliki kebutuhan dan daya beli serta kemauan membelanjakannya untuk memenuhi kebutuhan masing-masing.
Berdasarkan jenis konsumen dan penggunaan produknya, pasar dapat dibedakan menjadi:
1.      Pasar konsumen, terdiri dari individu yang membeli produk untuk digunakan sendiri. Produk tersebut dinamakan barang konsumsi.
2.      Pasar industri, terdiri dari organisasi bisnis, pemerintah, dan institusi lain yang membeli produk dan digunakan untuk kegiatan mereka atau untuk kegiatan produksi dengan membuat produk lain.
G.    SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar adalah kegiatan yang dilakukan pemasar untuk membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki karakteristik dan kebutuhan produk yang sama, atau dengan kata lain membagi pasar yang sifatnya heterogen menjadi kelompok-kelompok pasar yang sifatnya homogen. Segmentasi sebenarnya hanya merupakan pola pikir atau cara pancang bukan merupakan kegiatan fisik.
Dari hal diatas maka manfaat segmentasi pasar adalah sebagai berikut:
1.      Produsen dapat merancang produk yang responsif (sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pasar)
2.      Produsen dapat menentukan strategi komunikasi yang efektif dengan pelanggan.
3.      Produsen dapat mengevaluasi posisi perusahaannya terhadap pesaing di pasar sehingga dapat memilih kesempatan pemasaran
4.      Memberikan pandangan tentang strategi pemasaran yang ada saat ini.

H.    PENETAPAN TARGET PASAR
Langkah pemasaran dilakukan setelah segmentasi pasar adalah penetapan target pasar. Penetapan target pasar merupakan tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki.
Penetapan target pasar tertentu kadang-kadang menimbulkan pertentangan dan keprihatinan mendalam. Menyeleksi suatu target pasar sangat penting dilakukan dalam mengembangkan sebuah strategi pemasaran yang efektif. Mencoba untuk menjual sebuah produk kepada suatu kelompok pelanggan yang tidak menginginkan atau membutuhkan produk tertentu.

I.       BAURAN PEMASARAN
Langkah penting dalam perencanaan pemasaran adalah pemilihan strategi pemasaran dan menciptakan bauran pemasaran sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Bauran pemasaran adalah kombinasi unsur utama pemasaran guna meningkatkan penjualan perusahaan.
J.      RISET PASAR (PROBE)
Churchill (2005) memberikan definisi riset pemasaran secara luas dalam peranannya sebagai rantai informasi. Riset pemasaran adalah suatu fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan dan masyarakat dengan para pemasar melalui informasi dan informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan peluang dan masalah pemasaran; menghasilkan, menyaring dan mengevaluasi aktivitas-aktivitas pemasaran; memonitor kinerja pemasaran dan meningkatkan pemahaman atas pemasaran sebagai suatu proses. Riset pasar (market research) adalah sarana untuk mengumpulkan informasi yang menjadi dasar dalam perencanaan pemasaran. Riset pasar mencakup kegiatan sistematis dalam pengumpulan, analisa dan interpretasi data yang berkaitan dengan pasar, pelanggan dan pesaing perusahaan.
Riset pasar terdiri dari langkah-langkah:
1.      Mendefinisikan masalah dan riset pasar secara jelas. Bagian dari mendefinisikan masalah mencakup penetapan tujuan dari riset tersebut yang akan dilakukan. Riset pasar dapat memiliki lebih dari satu tujuan dan setiap tujuan harus dapat dinyatakan secara eksplisit.
2.      Menentukan desain riset. Pemilihan desain riset tergantung seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki tentang suatu masalah. Jika pengetahuan tentang fenomena yang akan diselidiki relatif sedikit, penggunaan riset eksploratori akan memberikan hasil yang lebih baik. Jika permasalahan tidak terlalu luas dan samar-samar sehingga diharapkan dapat diformulasikan dengan jelas dan akurat, maka riset deskriptif atau sebab akibat (causalitas) dapat dilakukan.
3.      Menentukan metode pengumpulan data. Adakalanya informasi yang diperlukan oleh pengusaha untuk menyelesaikan permasalahan sudah tersedia dalam bentuk data sekunder atau data yang sudah dikumpulkan untuk beberapa tujuan. Data tersebut dapat saja ada dalam sistem informasi internal perusahaan itu sendiri, seperti: kartu garansi, laporan kunjungan pelanggan, dan lain-lain. Jika data atau informasi belum tersedia, maka dapat dilakukan dengan mengumpulkan informasi secara langsung atau data primer untuk tujuan riset yang sedang dilakukan.
4.      Menganalisa dan melakukan interpretasi data dengan berbagai alternatif metode analisa sesuai tujuan riset.
5.      Sebaiknya mempergunakan second opinion dengan tenaga ahli apabila hasil kurang memuaskan
6.      Mengambil kesimpulan dan keputusan.

K.    Kesimpulan
Pemasaran adalah sekelompok aktivitas yang saling berkaitan yang dirancang untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan mengembangkan distribusi, promosi dan penetapan harga serta pelayanan untuk memuaskan kebutuhan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu. Definisi tersebut memiliki beberapa konsep penting yaitu kebutuhan, keinginan dan permintaan, produk (barang, jasa dan ide); nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran dan transaksi; hubungan relasi dan jaringan kerja; serta pemasar dan prospek.
Pemasaran mempunyai tiga fungsi, yaitu fungsi pertukaran, fungsi distribusi fisik dan fungsi perantara (fasilitator). Strategi pemasaran adalah rencana untuk memilih dan menganalisis target, pasar, mengembangkan dan memelihara bauran pemasaran yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen.
Riset pasar merupakan kegiatan sistematis dalam pengumpulan, analisa dan interpretasi data yang berkaitan dengan pasar, pelanggan dan pesaing perusahaan.

MANAJEMEN KEUANGAN


A.    Latar Belakang
Salah satu departemen yang paling penting dalam rangka mencapai tujuan perusahaan adalah departemen keuangan yang dipimpin oleh manajer keuangan. Hubungan departemen dengan departemen lainnya sangatlah penting, terutama dalam hal penyusunan anggaran yang dibutuhkan oleh masing – masing departemen.
Dalam hal ini departemen keuanganlah yang bertugas untuk mencari dana yang dibutuhkan dari berbagai sumber dana yang ada seperti melalui utang ke bank atau lembaga keuangan lainnya. Kemudian departemen keuangan harus pula mengelola dana yang sudah diperoleh dengan alokasi yang tepat sesuai dengan rencana. Kekurangan dana akan menyebabkan macetnya rencana yang sudah disusun. Demikian pula, apabila salah dalam pengelolaan dana akan mengakibatkan tidak tercapainya tujuan yang telah ditentukan. 

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana proses dasar akuntansi serta laporan keuangannya?
2.      Apa peranan manajer keuangan?
3.      Bagaimana kebutuhan/penggunaan dana jangka panjang maupun dana jangka pendek?

C.    Tujuan
Agar kita semua mengetahui tujuan dari perusahaan dalam memanajemen keuangannya. Adapun tujuan perusahaan ialah memaksimalkan nilai perusahaan, memaksimalkan laba, menciptakan kesejahteraan bagi stakeholder, menciptakan citra perusahaan dan meningkatkan tanggung jawab sosial. Dengan demikian, segala aktivitas perusahaan akan memperoleh kepercayaan dari berbagai pihak dan diharapkan masyarakat memiliki sikap serta pandangan yang positif terhadap perusahaan.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Proses Dasar Akuntansi dan Laporan Keuangan 
1.      Proses Dasar Akuntansi
            Kegiatan akuntansi dalam sebuah perusahaan akan dilaksanakan secara bertahap. Kegiatan utama dari satu siklus akuntansi adalah adanya suatu transaksi, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pencatatan transaksi tersebut, pengikhtisaran, dan diakhiri dengan pembuatan laporan keuangan. Syarat mutlak suatu transaksi dapat dicatat (dalam jurnal) adalah adanya bukti transaksi, yang merupakan bukti tertulis dan juga merupakan pertanggung jawaban atas pelaksanaan suatu transaksi.
            Transaksi yang merupakan sumber pencatatan dalam akuntansi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a.       Transaksi intern, atau sering juga disebut kejadian, merupakan transaksi yang terjadi didalam perusahaan sendiri dan tidak tidak berkaitan dengan perusahaan lain (pihak di luar perusahaan).
b.      Transaksi ekstern, merupakan transaksi yang terjadi dan berkaitan dengan perusahaan lain (pihak di luar perusahaan).
Bukti – bukti transaksi atau kegiatan usaha yang dibuat oleh perusahaan sendiri disebut bukti intern, sedangkan bukti – bukti transaksi atau kegiatan usaha yang diterima dari perusahaan lain (pihak lain) disebut bukti ekstern. Bukti – bukti transaksi yang sering digunakan oleh perusahaan adalah kuitansi, bukti penerimaan kas, bukti pengeluaran kas, faktur, kuitansi, nota debet, nota kredit dan memo.
Siklus akuntansi/ Proses dasar akuntansi :
a.    Tahap pencatatan : 1 Jan – 31 Des
1)   Transaksi/ Bukti transaksi
Pada sebuah perusahaan yang setiap hari melakukan banyak transaksi, tentu tidak semua transaksi yang dilakukannya dapat dicatat dalam jurnal. Hanya transaksi – transaksi yang didukung oleh bukti – bukti tertulis yang disebut sebagai “bukti pembukuan” atau “bukti pencatatan” yang akan dicatat.
2)   Jurnal
1)   Pengaruh transaksi keuangan
Setiap transaksi keuangan yang terjadi akan selalu mempengaruhi jumlah uang yang tercantum pada sisi debet atau kredit akun (buku besar) tertentu. Transaksi keuangan dapat saja menambah atau mengurangi jumlah yang tercantum pada sisi debet atau kredit akun (buku besar).agar dapat memudahkan dalam melakukan proses pencatatan penambahan atau pengurangan pada suatu akun (buku besar) yang diakibatkan karena terjadinya transaksi keuangan pada suatu perusahaan, perhatikan ikhtisar berikut ini!
Akun
Bertambah
Berkurang
Saldo Normal
Aktiva
Di Debet
Di Kredit
Debet
Utang
Di Kredit
Di Debet
Kredit
Modal
Di Kredit
Di Debet
Kredit
Deviden dan prive
Di Debet
Di Kredit
Debet
Pendapatan
Di Kredit
Di Debet
Kredit
Beban Usaha
Di Debet
Di Kredit
Debet
     
Pengaruh yang mungkin terjadi dari suatu transaksi keuangan terhadap harta, kewajiban, dan modal adalah sebagai berikut.
a)      Ada penambahan dalam salah satu harta dan adanya pengurangan terhadap harta lainnya.
b)      Adanya penambahan terhadap harta dan diikuti pula dengan penambahan pada utang.
c)      Adanya penambahan terhadap harta dan diikuti pula dengan penambahan pada modal
d)     Adanya pengurangan terhadap harta dan diikuti pula dengan pengurangan pada utang.
e)      Adanya pengurangan terhadap harta dan diikuti pula dengan pengurangan modal.
Dalam praktik akuntansi yang sesungguhnya untuk menghindari kesalahan seminimal mungkin, maka pencatatan tidak dilakukan langsung ke dalam akun buku besar. Setiap transaksi terlebih dahulu dianalisis pengaruhnya terhadap unsur – unsur persamaan dasar akuntansi (harta, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban) dan dicatat dalam jurnal baru kemudian dicatat ke dalam akun (buku besar).[1]
2)   Bentuk jurnal
Bentuk jurnal yang sering digunakan dalam suatu perusahaan adalah jurnal yang mempunyai 2 kolom jumlah (debet dan kredit). Jurnal semacam ini dapat dipergunakan untuk mencatat semua transaksi secara kronologis.
Contoh Menyusun Jurnal Berdasarkan Bukti Pencatatan Akuntansi melalui Identifikasi Transaksi.
Berikt ini transaksi yang terjadi pada bengkel motor milik Tn. Roni selama bulan Juli 2003.
1 Juli : Tn. Roni menanamkan modal pada perusahaan bengkel motor “GOLDEN” dengan menyetor uang tunai Rp. 30.000.000,00
5 Juli : Membeli peralatan bengkel ditoko “Armada” seharga Rp. 1.500.000,00 tunai.
9 Juli : Membeli peralatan bengkel Rp. 1.000.000,00 dan perlengkapan motor Honda seharga Rp. 1.300.000,00 pembayarannya dilakukan 1 bulan mendatang
16 Juli : Di terima uang sejumlah Rp. 750.000,00 dari pekerjaan servis yang telah diselesaikan.
17Juli : Membayar sewa kios untuk bulan Agustus seharga Rp. 300.000,00
23Juli : Dibayar rekening listrik dan telepon sebesar Rp. 50.000,00
25Juli : Menyerahkan perhitungan penyelesaian servis 3 sepeda motor,dengan nilai faktur sebesar Rp. 600.000,00.
27Juli : Membayar beban lain – lain sebesar Rp. 800.000,00.
29Juli : Tn. Roni mengambil uang tunai untuk keperluan pribadi dari perusahaan bengkel motor “GOLDEN” sejumlah Rp. 1.000.000,00.
30Juli : Menerima uang pembayaran hasil pekerjaan servis yang telah diselesaikan 2 minggu terakhir sebesar Rp. 800.000,00
30Juli : Membayar biaya merenovasi bangunan bengkel motor kepada sebuah kontraktor dengan menyerahkan uang tunai Rp. 3.000.000,00.
Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam membuat jurnal, maka setiap transaksi tersebut perlu dianalisis pengaruhnya terhadap elemen – elemen dasar akuntansi terlebih dahulu.
Tgl
Akun perubahan
D/K
Jumlah (Rp)
1   Juli
Kas bertambah dan
Modal Tn. Roni bertambah
(D)
(K)
30.000.000,00
30.000.000,00
5   Juli
Peralatan bengkel bertambah dan kas berkurang
(D)
(K)
1.500.000,00
1.500.000,00
9   Juli
Peralatan bengkel bertambah
Perlengkapan motor bertambah dan
Utang bertambah
(D)
(D)
(K)
1.000.000,00
1.300.000,00
2.300.000,00
16 Juli
Kas bertambah dan
Pendapatan jasa servis bertambah
(D)
(K)
750.000,00
750.000,00
17 Juli
Beban sewa bertambah dan
Kas berkurang
(D)
(K)
300.000,00
300.000,00
23 Juli
Beban listrik/telpon bertambah dan
Kas berkurang
(D)
(K)
50.000,00
50.000,00
25 Juli
Piutang pendapatan bertambah dan
Pendapatan servis bertambah
(D)
(K)
600.000,00
600.000,00
27 Juli
Beban lain – lain bertambah dan
Kas berkurang
(D)
(K)
800.000,00
800.000,00
29 Juli
Prive Tn. Roni bertambah dan
Kas berkurang
(D)
(K)
1.000.000,00
1.000.000,00
30 Juli
Kas bertambah dan
Pendapatan servis bertambah
(D)
(K)
800.000,00
800.000,00
30 Juli
Beban renovasi bertambah dan
Kas berkurang
(D)
(K)
3.000.000,00
3.000.000,00

Setelah kita menganalisis setiap transaksi dengan mengisi daftar seperti contoh diatas, maka selanjutnya dilakukan pencatatan hasil analisis tersebut kedalam jurnal seperti dibawah ini.

BENGKEL MOTOR “GOLDEN”
JURNAL UMUM
TGL
KETERANGAN
REF
DEBET (Rp)
KREDIT (Rp)
1 Juli
Kas (D)
     Modal Tn. Roni (K)
(setoran modal Tn. Roni)

30.000.000,00
-
-
30.000.000,00
5 Juli
Peralatan bengkel (D)
     Kas (K)
(Pembelian peralatan bengkel tunai)

1.500.000,00
-
-
1.500.000,00
9 Juli
Peralatan bengkel (D)
Perlengkapan motor (D)
     Utang (K)
(Pembelian peralatan bengkel dan perlengkapan motor Honda)

1.000.000,00
1.300.000,00
-
-
-
2.300.000,00
16Juli
Kas (D)
Pendapatan jasa servis (K)
(penerimaan jasa servis)

750.000,00
-
-
750.000,00
17Juli
Beban sewa (D)
Kas (K)
(pembayaran sewa kios bulan agustus)

300.000,00
-
-
300.000,00
23Juli
Beban listrik/telpon (D)
Kas (K)
(Pembayaran rek listrik bulan agustus)

50.000,00
-
-
50.000,00
25Juli
Piutang pendapatan (D)
Pendapatan servis (K)
(Jasa servis yang belum dibayar)

600.000,00
-
-
600.000,00
27Juli
Beban lain – lain (D)
Kas (K)
(pembayaran beban lain - lain)

800.000,00
-
-
800.000,00
29Juli
Prive Tn. Roni (D)
Kas (K)
(Pembayaran beban lain - lain)

1.000.000,00
-
-
1.000.000,00
30Juli
Kas (D)
Pendapatan servis (K)
(Penerimaan jasa servis)

800.000,00
-
-
800.000,00
30Juli
Beban renovasi bangunan (D)
Kas (K)
(Pembayaran beban renovasi)

3.000.000,00
-
-
3.000.000,00

3)   Buku Besar
a)      Bentuk Buku Besar (Akun)
Ada 4 bentuk buku besar (akun) yang sering kita temui dalam praktek akuntansi, yaitu:
·         Bentuk “T”
Pemakaian buku besar “T” hanya dipergunakan dalam pengajaran akuntansi dengan tujuan untuk mempermudah dan mempercepat dalam menjelaskan atau menyelesaikan suatu soal akuntansi.
·         Bentuk 2 Kolom
Buku besar (akun) 2 kolom merupakan pengembangan buku besar (akun) “T”.
·         Bentuk 3 Kolom
·         Bentuk 4 Kolom
Pada buku besar bentuk 4 kolom, terdapat kolom debet dan kredit pertama yang digunakan untuk mencatat mutasi akun yang bersangkutan, dan kolom debet dan kredit kedua digunakan untuk mencatat saldo dari akun yang bersangkutan.
b)      Posting (pemindahbukuan) Jurnal ke Buku Besar
Posting adalah proses pemindahan catatan berupa data angka (jumlah) dalam jurnal ke dalam akun buku besar. Tiap jumlah debet pada jurnal dipindahkan ke sisi sebelah debet akun buku besar yang bersangkutan. Jumlah kredit pada jurnal dipindahkan ke sisi sebelah kredit akun buku besar yang bersangkutan. Posting, dilakukan untuk setiap transaksi yang telah tercatat pada jurnal, sesuai dengan tanggal berlangsungnya transaksi tersebut.
Pemindahan pos – pos jurnal ke akun buku besar dilakukan sebagai berikut :
a)      Tanggal serta jumlah yang tercatat pada jurnal dipindahkan (di catat kembali) pada akun buku besar yang bersangkutan di kolom yang sesuai.
b)      Pada kolom Ref (Referensi/ kode) akun buku besar yang bersangkutan dicatat halaman jurnal, sesuai asal data yang bersangkutan diperoleh.
c)      Pada kolom Ref (Referensi kode) jurnal yang bersangkutan dicatatkan nomer kode akun buku besar yang bersangkutan.
Berdasarkan transaksi – transaksi yang terjadi pada bengkel “GOLDEN” dan telah dicatat dalam jurnal, selanjutnya berikut ini adalah akun buku besar Bengkel “GOLDEN” setelah dilakukan postng (pemindahbukuan).
Nama Akun: Kas                                                                              Nomor Akun:1.1
Tgl
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Saldo
Juli


(Rp)
(Rp)
Debet
Kredit
1
Setoran modal
JU 01
30.000.000,00
-
30.000.000,00
-
5
Pembelian peralatan
JU 01
-
1.500.000,00
28.500.000,00
-
16
Penerimaan jasa
JU 01
750.000,00
-
29.250.000,00
-
17
Pembayaran sewa kios
JU 01
-
300.000,00
28.950.000,00
-
23
Pembayaran beban listrik
JU 01
-
50.000,00
28.900.000,00
-
27
Beban lain – lain
JU 01
-
800.000,00
28.100.000,00
-
29
Prive Tn.Roni
JU 01
-
1.000.000,00
27.100.000,00
-
30
Penerimaan jasa
JU 01
800.000,00
-
27.900.000,00
-
30
Beban renovasi
JU 01
-
3.000.000,00
24.900.000,00

25 komentar:

  1. nama: nisfu romadon
    nim : C04209050
    kelas : ES-A
    pertanyaan untuk mater manajemen pemasaran.
    apakah dalam manajemen pemasaran hanya memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan? apakah manajemen pemassaran tidak m,empelajari bagimana cara menjual barang secara maksimal hingga laku keras?

    untuk materi manajemen keuangan
    sejauh mn pentingnya menggunakn akuntansi d dalm perusahaan??

    BalasHapus
  2. Mar'atus S (C04209093)
    ESA
    manajemen pemasaran
    . mhon diberikan contoh dari bauran pemasaran?
    . apakah ada konsep pemasaran dalam bisnis islam?jika ada mhon penjelasannya!
    manajemen keuangan:
    bgmna pmbwatan jurnal untuk trnsaksi syariah misalkn ad zakat/sedekah,dll??
    terima kasih ats penjelasnnya.

    BalasHapus
  3. Muhammad Aulia Urrahman / C04209094 / ESA

    Pertanyaan untuk materi MANAJEMEN PEMASARAN saja :

    Telah dijelaskan dalam segmentasi yakni membagi pasar yang sifatnya heterogen menjadi kelompok-kelompok pasar yang sifatnya homogen.
    Bagaimana sebenarnya marketer dapat membentuk homogenitas pasar konsumen ?

    BalasHapus
  4. Nama : Karmila Yaumi Nurjannah
    Kelas : ESA

    Mohon Penjelasan mengenai keempat aktivitas dalam fungsi Pemasaran sbg fungsi Peratara,, yaitu pembiayaan, mengurangi resiko, mencari informasi pasar dan standarisasi serta penggolongan !

    BalasHapus
  5. pada kutipan "Konsep pemasaran merupakan konsep bisnis yang muncul belakangan" pada teks di atas.diktakan bahwa pemasaran adlah proses mengenali kebutuhan dan keinginan konsumen.persepsi pembaca ketika memahami hal tersebut adalah "pemasaran adalah langkah awal sebuah perush untuk membuat suatu produk".pembaca menemukan ketidaksingkronan antara kutipan di atas dan persepsi pembaca.tolong jelaskan perbedaannya(jika memang berbeda)

    abdul ghofur(c04209096)esa

    BalasHapus
  6. karina dyantamy putrie (ESA)

    manajamen keuangan merupakan "bagaimana memperoleh uang,dan mengalokasikan dana yang diperoleh dengan baik"
    saya spendapat dengan argumen ini,akan tetapi pembahasan yang terdapat didalam bhasan manajemen keuangan ini content'a bukan manajemen keuangan, melainkan akuntansi.
    berbeda akuntansi dengan manajemen keuangan.akuntansi konsentrasinya terhadap pencatatannya,sedangkan manajemen keuangan konsentrasi'a pada "bagaimana ia mendapatkanj uang,dan bagaimana menyaluirkannya

    mohon tanggapannya
    krg lebih mhon maaf & trima kasih

    BalasHapus
  7. Aunul Muizz Achady
    C04209090

    > managemen pemasaran
    terkadang banyak terjadi salah kaprah tentang pengrtian pemasaran dan penjualan,,banyak yang mwengatakan bahwa tidak ada perbedaan antara dua hal tersebut.tolong jelaskan perbedaanya..!

    > manajemen keuangan
    poin 2 dan 3 dalam rumusan maslah k g da??
    ini akuntansi pa manajemen keuangan????

    BalasHapus
  8. M. Abdul Qodiir R (C34209032)

    bu makalah saya sudah saya email mhon untuk ditampilkan,,,

    untuk pemakalah manajemen pemasaran saya mau tanya : berikan contoh bukti transaksi intern dan ekstern,,, trims...

    BalasHapus
  9. Nadlir FC
    (C34209029)

    - Diatas sudah dijelaskan target pasar yang saya tanyakan : Bagaimana cara yang tepat dan bijak, kita sebagai pemasar bisa menjad pemasar bisa menjual produk dan meyakinkan seseorang yang menentang atau tidak suka sama produk kita,,, Trims..

    BalasHapus
  10. husnul Yaqin
    C34209031

    untuk riset apakah dalam sebuah badan usaha ada bagiannya tersendiri....

    terimakasih ....

    BalasHapus
  11. Endah Sulistyani
    (C34209025) ES-A
    . apa perbedaan menonjol antara,
    . Bentuk T
    · Bentuk 2 Kolom
    · Bentuk 3 Kolom
    · Bentuk 4 Kolom

    BalasHapus
  12. nama; nita aminatus s (c04209092)
    kelas; es A

    manajemen pemasaran

    buk saya maau tanya apakah di dalam manajemen itu harus selalu menggunakan konsep pasar?
    seandainya tidak ada konsep pasar tidak bisa melakukan pemasaran buk????????????????

    BalasHapus
  13. NAMA : LIFFATURROHMAH
    NIM : C04209053
    KELAS : ES A
    Asalamualaikum buk kenapa kebutuhan konsumen merupakan titik awal dari pemasaran?mohon ulas kembali yang dimaksut bentuk buku besar bentuk t, bentuk kolom 2, bentuk kolom 3,dan bentuk kolom 4.trimaksii.

    BalasHapus
  14. roi'atul wardah. ES A

    bu sy mw btanya mngenai manajemen pemasaran.
    bgaimanakah langkah-langkah menetapkan target pasar secara tepat agar sesuai dengan sasaran. dan didasarkan pada apakah penyeleksian terhadap target suatu pasar tertentu.
    krg lbihnya mhon maaf dan trimakasih.

    BalasHapus
  15. viki wihdatul ummah. C04209089. ESA

    @ management pemasaran..
    disini dijelaskan bahwa "Konsep pemasaran merupakan konsep bisnis yang muncul belakangan" bukankah dalam membentuk suatu bisnis harus di tentukan terlebih dahulu siapa saja sasaran pasar yang dituju? mohon dijelaskan kembali..

    @management keuangan..
    tolong jelaskan buku besar bentuk 3 kolom, serta berikan contoh penerapan dari masing-masing bentuk buku besar..

    trima kasih..

    BalasHapus
  16. asslm..........
    faizatul fitriyah(c04209055) ESA

    dari penjelasan x saya baca diblog,saya mempunyai sdikit pertanyaan bu.......ttg bab pemasaran....

    1. bagaimana cara mengaplikasikan sistem pemasaran agar pemasaran bsa sesuai dg kriteria yang di harapkan konsumen?

    2. masalah keuangan ttg yang berkaitan dg buku besar kas 3 kolom bu,sya kurang faham....mohon dijelaskn dan tujuannya untuk ap bu?

    BalasHapus
  17. MOHAMMAD TOHA
    C04209054
    ESA

    Disini saya kurang paham mengenai
    pengaruh yang mungkin terjadi dari suatu transaksi keuangan terhadap harta, kewajiban, dan modal. Tolong jelaskan lagi secara lebih mendetail mengenai masalah tersebut! OKKK

    BalasHapus
  18. bu kenapa pemasaran lebh condong didefinisikan marketng atau promosi pada saat ini?

    BalasHapus
  19. mukhamad makmur
    ES.A
    C04209052

    BalasHapus
  20. fitri virdiany (c04209051)
    ES.A

    apabila sasaran pasar yang direncanakan oleh marketer melenceng dari target awal apakah merupakan suatu kegagalan perusahaan?

    triims.........

    BalasHapus
  21. nama: zulfadly abuhasmy
    nim: C24209115
    kelas: ES'A

    Tanya: Fungsi pemasaran yang di sebutkan diatas ada 3, yg saya tanyakan bu,,, fungsi pemasaran perantara.. adakah contoh konkrit yang ibu bisa jelaskan. kemudian bagaimana fungsi pemasaran perantara yang gampang dimengerti...?? makasih banyak bu..

    BalasHapus
  22. Nama : M. Masrifan Nur Fuadi
    NIM : C34209033
    Kelas : ESB

    - Manajemen Pemasaran
    pada segmentasi pasar terdapat 4 macam segmentasi , yaitu segmentasi geografis , demografis , psikografis dan prilaku . pertnyaan saya, dari ke empat macam segmentasi tersebut mana yang lebih mudah digunakan untuk menetukan segmentasi pasar ?

    BalasHapus
  23. Cholisa Amalia (C34209040)/ESB
    manajemen pemasaran
    mohon lebih di jelaskan tentang bauran pemasaran?

    BalasHapus
  24. sedikit menambahi mengenai segmentasi, yang mana manfaatnya adalah untuk menyalurkan barang ke pasar potensial yg paling menguntungkan, merencanakan produk yg memenuhi perminetaan pasar, menentukan cara-cara promosi yg paling efektif, dan penetapan harga yg tepat sesuai value yg diberikan. segmentasi juga berhubungan dengan marketting mix (place, product, promotion, prize)

    **terima kasih..mohon adanya klarifikasi apabila ada kekurangan mengenai penambahan saya**

    BalasHapus
  25. Nama : Dedi Yuwanzah
    NIM : C34209035
    Kelas ; ES-B

    saya mau menanyakan , bagaimana proses segmentasi bagi calon pembeli dan pendekatan atribut yang mempengaruhi keputusan pelanggan untuk membeli ?

    BalasHapus